Rabu, 27 Agustus 2014
kompresor kulkas
Cara memeriksa kompresor kulkas
Dalam sebuah sistem pendingin seperti AC, Kulkas, Freezer, Chiller, Show case dll kompresor merupakan komponen vital yang berfungsi mensirkulasikan gas refrigerant. jika kompresor mengalami kerusakan maka pada umumnya pemilik enggan untuk menggantinya dengan alasan harga yang cukup mahal, harga kompressor kulkas 1 pintu saja bisa dibandrol tidak terpaut jauh dengan harga beli kulkas bekas yang masih layak pakai.
Ada beberapa jenis kerusakan yang masih bisa diperbaiki dari alat ini seperti kerusakan gulungan elektro motor nya dan kerusakan mekanis, kerusakan gulungan tentu bisa digulung ulang sedangkan untuk kerusakan
mekanis seperti piston, reed valve dll, sayang untuk kompresor ukuran kecil tidak ada spare part baru yang dijual, sehingga kita hanya bisa menggantinya dari hasil copotan kompresor lain, untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan tadi kita harus membelah kompresor tersebut dan harus dilakukan secara cermat dan bersih.
Jika suatu hari kulkas anda mengalami hal yang tidak diharapkan, lebih baik menyimak tips dari saya tentang cara memeriksa kondisi "kesehatan" kompresor kulkas anda, siapa tahu bermanfaat.
Mengecek gulungan elektro motor di dalam kompresor :
1. Biarkan kulkas dalam keadaan on,siapkan peralatan utama seperti Obeng, Tang, Multitester dan jika ada clamp meter.
2. Setting clamp meter (biasa disebut tang ampere) pada posisi pengukuran ampere, selipkan kabel yang terhubung dengan overload switch kedalam lingkar clamp meter dan perhatikan hasil pengukuran nya harus lebih rendah atau sama dengan data spesifikasi yang tertulis dari pabrik kulkas tadi, misalkan jika tertulis "current : 0,6amp" maka hasil pengukuran harus sama atau sedikit lebih rendah tetapi jika melebihi silahkan periksa tegangan listriknya dulu apakah sesuai kebutuhan (220v) atau tidak, jika suara yang ditimbulkan kompresor lebih kasar pun bisa berakibat naiknya arus ampere yang terukur.
3. Setting multitester pada posisi pengukuran arus AC,dengan pen pengukur multitester pertama dihubungkan kelantai kemudian yang lainnya ke body kompresor (pastikan kebagian kompresor yang tidak dicat misalkan baud ground di kompresor atau pipa tembaga nya, lihat apakah ada tegangan yang terukur di multi tester hasil dari langkah tadi, jika tidak ada berarti gulungan dalam keadaan baik
Mengecek gulungan elektro motor di dalam kompresor bagian 2.
1. matikan kulkas dengan mencabut steker dari stop kontak
2. bukalah penutup soket listrik kompresor yang berada biasanya di sisi kiri atau kanan kompresor (lihat gambar)
3. lepaskan relay dan overload dari soket nya.
4. setting multi tester pada posisi pengukur ohm.
5. tempel kan pen multitester ke body kompresor dan yang lainnya hubungkan ke 3 buah soket yang terdapat pada kompresor satu persatu, jika tidak ada sama sekali resistansi dari ketiga soket ini yang terukur berarti elektro motor kompresor benar-benar dalam keadaan baik.
Mengecek gulungan elektro motor di dalam kompresor :
Masih pada ke 3 Pin atau soket yang terdapat pada kompresor dan multitester pada posisi ohm meter, ukurlah ketiga soket ini dengan cara soket tempat overload tertancap menjadi soket utama atau misalkan soket C (biasanya berada paling atas atau paling bawah / tidak berdampingan) dihubungkan dengan soket S dan kemudian C lagi dengan R, dari hasil pengukuran ini harus didapat resistansi antara 15 sampai 25 ohm untuk pengukuran dari C (common) dengan R (running) dan 20 sampai 40 ohm untuk C (common) dengan S (start), jika hasil pengukuran adalah 0 ohm berarti lilitan/gulungan elektro motor konslet/rusak.
Catatan :
Gunakan alas kaki dan sarung tangan yang kering saat anda hendak melakukan pekerjaan ini.
Patokan pengukuran yang disampaikan khususnya untuk kompressor kulkas 1 pintu/dibawah 100 watt.
Cara mengisi freon kulkas -service kulkas
Ada banyak kasus pada kulkas, seperti kulkas mati total,kulkas kurang dingin ,kulkas tidak dingin dan sebainya. kali ini kita akan membahas bagimana Cara mengisi freon kulkas, dimana hal ini sangat penting untuk dimengerti oleh setiap seorang teknisi kulkas atau siapa saja yang ingin memperbaiki kulkas.
Berikut langkah langkah dan praktek cara mengisi freon pada kulkas :
1. Siapkan freon kulkas R-134a atau MC 134 (produk MUSIcool)
2. Manifold gauge
3. Mesin Vakum
4. Methyl (cairan pembersih kulkas)
5. Mesin Las/ hicook tabung 6. Tang Amper Perlekapan untuk mengisi freon kulkas sudah siap tinggal prakteknya...
1. Pasang selang manifold warna kuning pada mesin vakum dan selang manifold warna biru pada pentil kompresor kulkas. " kompresor yang akan di isi freon harus di vakum dahulu untuk mendapatkan hasil yang maksimal pada proses pendingin nya karena bila tidak di vakum terlebih dahulu kulkas tidak bisa dingin dan kompresor akan cepat panas, lakukan pemakuman kompresor kulkas sama halnya dengan cara memvakum kompresor AC
2. Setelah prose pemvakuman pada kompresor selesai 30 menit dan penunjuk pada meter menunjuk di bawah 0 psi / -30psi kompresor sudah siap di isi freon kulkas, pasang selang manifold warna biru pada pentil kompresor *pipa pengisiian freon* dan selang warna kuning pada tabung freon kulkas.
3. Harap di perhatikan pada saat mengisi freon kulkas jangan terlalu membuka full kran manifold bukalah pelan-pelan dan sedikit demi sedikit *buka tutup kran*jangan melebihi batas 10 psi
4. Pada saat pengisiian berjalan sambil di check pada body kulkas rasakan kehangatannya pada sisi kulkas, bila sisi kulkas terlalu panas jangan di teruskan pengisiannya "STOP ", periksa kembali jalur pipa kapiler dan strainer. Bila sisi kulkas teransa hangat hangat kuku LANJUTKAN isi freonya, kulkas hangat pada sisi luar menandakan sirkulasi freon pada kulkas normal.
5. Pasang tang amper meter pada kabel kompresor untuk melihat ampere nya sesuaikan amper meter seperti yang tertera di balik kulkas (name plat)ampere kulkas biasanya 0,5 hingga 0,9 ampere tergantung besar kecilnya kulkas. bila ampere kompresor sudah melewati batas standart berarti kompresor sudah lemah.
6. Bila freon kulkas sudah mencapai tekanan 10psi *dengan alat ukur freon* tutup kran pada tabung freon kulkas dan kran manifold gauge. Untuk memastikan apakah pengisisan freon ini berhasil matikan kulkas dulu dan perhatikan jarum pada manifold gauge.
7. Jarum manifold gauge pada saat kulkas di matikan angka menunjuk pada angka 50 psi hingga 100 psi., berarti sirkulasi freon berjalan dengan baik namun bila jarum pada manifold tidak berubah (tetap pada angka 10 psi) berarti sirkulasi freon tidak normal, buang freon nya dan lakukan kembali dari awal.
8. Setelah kulkas di matikan dan tekanan freon di lihat normal pada manifold gauge nyalakan kembali kulkas tapi ingat setelah 5 s/d 10 menit baru kulkas tersebut boleh di hidupkan. *aturan baku dari pabrikan kompresor kulkas* Sebelum kulkas di isi freon lakukan flushing terlebih dahulu setelah itu di vakum dan baru di lanjut isi freonya, Saat pengisian freon kulkas di butuhkan kesabaran dan rilex sambil nyeruput kopi dan menikmati hidangan yang di sajikan pemilik kulkas................uwes
Seringnya terjadi kerusakan pada kulkas salah satunya pipa kapiler mampet/buntu pada pipa kapilernya. ukuran pipa kapiler kulkas adalah 0,26" - 0,30" sangat kecil sekali sehingga apabila terdapat kotoran/ oli kompresor yang terjebak ke dalam pipa tsb dapat mengakibatkan kebuntuan pada mesin pendingin ini, sehingga kulkas tidak bisa dingin.
Untuk memperbaiki kulkas dalam hal ini sangat perlu kesabaran dan ke hati-hatian dalam pengerjaanya karena walaupun pipa kapiler sudah di ganti dengan yang baru namun bila salah dalam pengisian freon kulkas juga bisa menyebabkan pipa kapiler ini akan mampet kembali, Bila terjadi kebuntuan pada pipa kapiler dapat di atasi dengan cara flushing Pipa kapiler kulas, fushing ini umum di lakukan untuk membersihkan jalur sirkuit pada mesin pendingin seperti AC, KULKAS Dll.
Cara penggantian pipa kapiler kulkas memang sangat sulit di lakukan bagi yang belum tahu, Banyak sekali orang yang tahu tapi sedikit yang mau kasih tahu *kasih tempe teruss* tapi kalao sudah tahu sih sebenarnya mudah sekali, karena posisi/penempatan pipa kapiler kulkas ini ngumpet di dalam body kulkas.
Langkah penggantian pipa kapiler kulkas
• Buka cover kulkas depan
• Lepaskan dengan alat las pipa pipa yang terhubung ke evaporator kulkas
• Bersihkan evaporator kulkas dengan cara di flushing
• Bersihkan jalur pipa-pipa lainnya
• Buat lubang pada belakang body kulkas *pojok atas kiri* dengan alat bor
• Siapkan pipa kapiler yang baru, panjang sesuaikan dengan tinggi kulkas
• Masukan ujung pipa kapiler *atas* ke lubang tsb
• Sambung dengan las pipa kapiler yang baru pada evaporator kulkas
• Tarik ujung pipa kapiler *bawah* nya dan sambung ke filter kulkas
• Setelah semua pipa sudah terpasang lakukan pemakuman kulkas
• Kemudian di lanjut dengan pengisian freon kulkas
pompa hydrant dan pompa boster
POMPA TRANSFER/POMPA PENGISI
Pompa transfer sering disebut juga dengan istilah pompa pengisi atau pompa pemindah atau pompa angkat. Fungsi pompa ini memindahkan air dari satu tempat ke tempat lain secara otomatis ataupun dengan cara manual (On/Off).
Pompa bekerja secara otomatis dengan bantuan sensor elektroda ataupun dengan pelampung, sensor ini akan bekerja dengan mendeteksi level air. Jika level air turun (tangki kosong) pada level tertentu maka akan dideteksi oleh elektroda/pelampung kemudian memberi perintah supaya pompa hidup, dan apabila level air naik (tangki penuh) pada level tertentu maka akan dideteksi oleh elektroda/pelampung kemudian memberi perintah supaya pompa mati.
Pompa bekerja secara manual berarti pompa akan bekerja tanpa sensor. Hidup dan mati pompa berdasarkan tombol saklar on-off yang ditekan oleh orang (operator).
Pompa yang menggunakan listrik 3 phase maka harus dilengkapi panel kontrol untuk mengkontrol kerja pompa tersebut, sedangkan pompa yang menggunakan listrik 1 phase tidak harus menggunakan panel kontrol untuk mengkontrol kerja pompa.
2.1. Pompa transfer atau pompa pengisi
Pompa transfer sering disebut juga dengan istilah pompa pengisi atau pompa pemindah atau pompa angkat. Fungsi pompa ini memindahkan air dari satu tempat ke tempat lain secara otomatis ataupun dengan cara manual (On/Off).
Pompa bekerja secara otomatis dengan bantuan sensor elektroda ataupun dengan pelampung, sensor ini akan bekerja dengan mendeteksi level air. Jika level air turun (tangki kosong) pada level tertentu maka akan dideteksi oleh elektroda/pelampung kemudian memberi perintah supaya pompa hidup, dan apabila level air naik (tangki penuh) pada level tertentu maka akan dideteksi oleh elektroda/pelampung kemudian memberi perintah supaya pompa mati.
Pompa bekerja secara manual berarti pompa akan bekerja tanpa sensor. Hidup dan mati pompa berdasarkan tombol saklar on-off yang ditekan oleh orang (operator).
Pompa yang menggunakan listrik 3 phase maka harus dilengkapi panel kontrol untuk mengkontrol kerja pompa tersebut, sedangkan pompa yang menggunakan listrik 1 phase tidak harus menggunakan panel kontrol untuk mengkontrol kerja pompa.
2.1.1. Pompa transfer dari sumur dangkal ke ground tank/tower tank
Sumur dangkal mempunyai kedalaman kurang dari 8 meter (dari permukaan tanah ke level air). Pompa sumur dangkal biasanya menggunakan pompa tipe centrifugal end suction ukuran kecil.
Gbr.2.1.3. Pompa transfer dari sumur dangkal (< 8 meter) ke ground/tower tank
2.1.2. Pompa transfer dari sumur sedang ke ground tank/ tower tank
Sumur dengan kedalaman sedang adalah sumur yang mempunyai kedalaman antara 8 meter s/d 20 meter (diukur dari permukaan tanah ke level air). Pompa yang digunakan adalah tipe jet pump, disebut jet pump karena pada pompa ini ada alat tambahan dipasang pada sisi hisap dinamakan ejector yang mempunyai fungsi untuk menambah daya dorong. Pada sisi hisap pompa jet pump mempunyai dua jalur pipa, satu jalur sebagai pipa hisap dan satu jalur lainnya sebagai pipa dorong yang berfungsi mengalirkan sebagian air dari pompa, mengalir turun menuju ejector kemudian kembali mendorong keatas melalui pipa hisap.
Gbr. 2.1.2. Pompa jet pump untuk transfer dari sumur sedang (8 - 20 meter) ke ground/tower tank.
2.1.3. Pompa transfer dari sumur dalam ke ground tank/tower tank
Kategori sumur dalam yaitu sumur yang mempunyai kedalaman diatas 20 meter (diukur dari permukaan tanah ke level air). Ada dua macam level air yang biasa digunakan sebagai acuan yaitu dinamyc water level (level air yang selalu berubah) dan static water level (level air yang tetap).
Dinamyc water level (DWL) adalah level air yang sudah stabil setelah dilakukan pumping test atau level air terdalam (dari permukaan tanah) yang terjadi pada musim kemarau.
Static water level (SWT) adalah posisi level air terendah (dari permukaan tanah) sebelum dilakukan pumping test atau level air terendah yang terjadi pada musim hujan.
Pengukuran level air untuk sumur dalam dapat dilakukan dengan menggunakan alat Water Level Meter.
Untuk aplikasi sumur dalam, pompa yang digunakan adalah tipe celup (submersible deep well) yang mempunyai kemampuan tekanan atau pressure tinggi. Cara kerja pompa ini adalah mendorong air dari bawah ke atas sehingga tidak memerlukan pipa hisap.
Gbr. 2.1.1. Pompa deep well untuk transfer dari sumur dalam(≥ 20 meter) ke ground.
2.1.4. Pompa transfer dari ground tank ke tower tank
Aplikasi ini banyak dijumpai di gedung-gedung dan industri. Karena pada aplikasi ini diperlukan debit air yang besar dan juga tekanan yang tinggi maka ada dua tipe yang sesuai yaitu tipe end suction horisontal dan in-line vertical.
Untuk pompa tipe end suction horisontal sering digunakan untuk bangunan gedung/pabrik yang mempunyai ruang pompa cukup luas. Sedangkan pompa tipe in-line vertical sering digunakan untuk bangunan gedung/pabrik yang ruang pompa relatif sempit.
.Gbr.2.1.4. Pompa transfer dari ground tank ke tower tank.
2.1.5. Pompa transfer pengisi boiler
Aplikasi pompa ini sebagai pengisi boiler dengan menggunakan air panas dengan temperatur antara 40oC – 100oC, sehingga pompa rentan terhadap kavitasi dan untuk menghindari kavitasi posisi tangki air diletakan lebih tinggi dari pompa. Pada aplikasi ini pompa yang digunakan adalah tipe in-line vertical multi stage karena pompa ini mempunyai tekanan yang tinggi dan juga NPSH yang relative kecil jika dibandingkan dengan tipe end suction.
Gbr.2.1.5. Pompa transfer pengisi boiler
A.1.Pompa Transfer tipe centrifugal horisontal "END SUCTION"
A.2.Pompa transfer tipe "JET PUMP"
A.3.Pompa transfer tipe vertical "IN LINE"
A.4.Pompa transfer tipe Horisontal "SPLIT CASE"
A.5.Pompa transfer tipe Celup sumur dalam "DEEP WELL"
Pompa hydram, pompa tanpa listrik, cara membuat
Cara membuat pompa hydram (Pompa tanpa listrik) sbb :
Toko Pompa Online, Pumps Distributor, Ebara, Wilo, CNP, Grundfos, Torishima, KSB, Kirloskar, Total Head, NPSH, Kavitasi
A. POMPA TRANSFER/POMPA PENGISI
A.1.Pompa transfer tipe centrifugal Horisontal "END SUCTION"
A.2.Pompa transfer tipe "JET PUMP"
A.3.Pompa transfer tipe Vertical "IN LINE"
A.4.Pompa transfer tipe Horisontal "SPLIT CASE"
A.5.Pompa transfer tipe "SUBMERSIBLE DEEP WELL" untuk sumur dalam
A.6.Panel kontrol pompa transfer
Pompa transfer/pompa pengisi digunakan untuk memindahkan air dari satu tempat ke tempat lain. Untuk menghemat listrik dan menjaga supaya pompa tahan lama maka pompa harus dilengkapi sistem otomatis.
Cara kerja pompa secara otomatis adalah jika tanki penampung kosong maka pompa otomatis akan hidup dan jika tanki sudah penuh maka pompa otomatis akan mati.
A.6.1.Pompa industri (listrik 3PH/380V)
Sistem otomatis pompa menggunakan panel kontrol yang dilengkapi dengan sensor electroda, atau gabungan antara pressure switch/pressure transmitter & motorize valve (biasanya untuk transfer air dengan jarak yang jauh > 1km)
A.6.2.Pompa rumah tangga (listrik 1PH/220V)
Sistem otomatis cukup menggunakan sistem radar (sistem pelampung non stik).
B. POMPA BOOSTER/POMPA DISTRIBUSI
B.1.Pompa booster "VARIABLE SPEED" dg pompa tipe "In Line Vertical"
B.2. Pompa booster "VARIABLE SPEED" dg pompa tipe "End Suction Horisontal"
B.3.Pompa booster "FULL SPEED" dg pompa tipe "In Line Vertical"
B.4.Pompa booster "FULL SPEED" dg pompa tipe "End Suction Horisontal"
B.5.Pompa booster "SINGLE PUMP"
C.POMPA HIDRAN/POMPA PEMADAM NFPA 20Std
C.1.Pompa "HYDRANT ELECTRIC MOTOR" lengkap dengan "Panel Kontrol" (NFPA 20Std)
C.2.Pompa "HIDRANT DIESEL ENGINE" lengkap dengan "Panel Kontrol" (NFPA 20Std)
C.3.Pompa "JOCKEY" lengkap dengan "Panel Kontrol" (NFPA 20Std)
untuk meningkatan tekanan pada pipa air
Untuk memenuhi dan memudahkan konsumsi air sehari-hari, biasanya kita membangun tower air dengan ketinggian tertentu dan memanfaatkan gaya gravitasi bumi untuk mengalirkan air ke titik-titik distribusi/kran.
Dengan kondisi seperti itu, tekanan air cukup untuk keperluan cuci piring, baju atau mengisi bak air. Tapi bagaimana jika mandi dengan menggunakan shower? Tentu saja tekanan airnya kurang memuaskan.
Untuk mengatasi hal tersebut, kita bisa menggunakan pompa tambahan berupa pompa booster atau pompa air sumur dangkal. Perbedaannya adalah, pompa booster hanya berfungsi u/ menambah tekanan air dan tidak bisa digunakan untuk menghisap air dari tanah. Sementara pompa sumur dangkal, bisa digunakan untuk keperluan keduanya. Selain itu, otomatis yang terletak pada pompa air sumur dangkal berupa pressure switch sementara pada pompa booster otomatisnya menggunakan sejenis bola magnet. Dari sisi harga dan konsumsi listrik, perbedaannya hanya sedikit.
***
Dalam kasus ini, saya menggunakan pompa air sumur dangkal untuk memenuhi kebutuhan akan tekanan air pada shower. Pertimbangan menggunakan pompa sumur air dangkal semata-mata karena hanya ingin memanfaatkan pompa air yang kebetulan tidak terpakai di rumah. Itu saja :)
Dan dalam pemasangan sumber listriknya, saya memanfaatkan saklar lampu kamar mandi untuk memutus dan menyambungkan aliran listrik. Hal ini dilakukan karena pressure switch yang terdapat pada pompa air sumur dangkal bekerja berdasarkan tekanan. Jika tekanan berkurang, maka otomatis pompa akan bekerja. Perlu diingat bahwa meskipun semua kran sudah ditutup, tidak menutup kemungkinan bahwa tekanan pada pipa air akan berkurang. Hal ini bisa saja disebabkan karena pemasangan kran dan atau penyambungan pipa yang tidak sempurna. Bedanya dengan pompa booster, otomatisnya hanya bekerja jika ada aliran air.
Nah, dengan memanfaatkan saklar lampu kamar mandi tersebut maka aliran listrik ke pompa tambahan hanya terjadi jika kita sedang menggunakannya. Tapi jangan lupa, Anda masih tetap harus mengatur kepekaan dari pressure switch sehingga pompa akan mati jika kran air ditutup.
Skema pemasangan pompa air tambahan/pompa booster:
Cara pengaturan pressure switch pun relatif gampang:
Nyalakan lampu kamar mandi, sehingga ada aliran listrik ke pompa tambahan.
Buka kran shower
Atur kepekaan dari pressure switch menggunakan obeng. Putar bautnya kekiri/kekanan
Tutup kran air
Ulangi langkah diatas jika kerja pressure swith masih belum sesuai/sinkron dengan kran shower
Setelah selesai, cobalah untuk mandi dengan shower. Dan rasakan sensasinya dengan tekanan air sesuai yang diharapkan :)
Lalu apakah tekanan air di kran yang lain akan berkurang jika pompa tambahan tidak bekerja? Pastinya tekanan air akan berkurang, tetapi jangan kuatir karena pengurangannya tidak terlalu signifikan dan hampir tidak terasa. Sehingga Anda masih bisa menggunakan kran air yang lain, misalnya di tempat cuci piring, taman, dan lain-lain dengan sama nyamannya seperti pada saat sebelum diberi pompa tambahan.
cara kerja pressure switch
You are here: Home ∼ Cara Kerja Pressure Switch Pompa Air
Cara Kerja Pressure Switch Pompa Air
Published by Budi on September 7, 2012 | 16 Responses
Pada postingan sebelumnya sudah kita ketahui beberapa merek Pressure Switch yang mudah dijumpai di pasaran. Sekarang akan kita bahas cara kerja dari pressure switch. Bagian-bagian dari pressure switch beserta fungsinya. Semoga bisa membantu.
Pressure switch layaknya sebuah kontrol yang sederhana. Secara fungsi ada input, kontrol proses dan output.
bagian pressure switch pompa air
Pembagian Pressure Switch Pompa Air. citamedia.com
Body
Adalah sebuah bagian dimana semua komponen-komponen pressure switch bisa dipadukan, disatukan, sehingga bisa berfungsi dengan baik. Semakin mahal pressure switch maka bagian ini akan semakin kuat dan semakin kokoh. Material juga tampak lebih meyakinkan.
Input
yang terdiri dari:
Probe/membran
Adalah bagian yang langsung berhubungan dengan tekanan yang akan dibaca, bagian ini bersentuhan dengan air dan bersifat flexible. Berbentuk seperti membran.
Proses Kontrol
terdiri dari
Pressure switch open
citamedia.com
Pegas spiral
Pegas spiral ini akan tertekan oleh membran bila tekanan air meningkat. Kekuatan pegas bisa diatur oleh baut pengatur. Yang sebenarnya kita tidak perlu mengeset lagi, karena sudah disesuaikan oleh pembuat.
Pegas daun dan tuas.
Mekanisme tuas dan pegas daun adalah satu kesatuan. Fungsi utama adalah mengatur gap set point ON dan OFF sehingga tidak terjadi hunting, atau pompa ON-OFF secara terus menerus.
Output:
Anak Kontak
Adalah mekanisme terakhir dari sebuah pressure switch. Anak kontak adalah komponen listrik untuk menghubungkan arus listrik.
Secara singkat prinsip kerja bisa dijabarkan sebagai berikut.
Bila tekanan air meningkat, membran akan terdorong ke dalam. Berikutnya pegas akan terdorong juga. Tuas akan terdorong dan akan mendorong pegas daun, pegas daun yang mendorong tuas terakhir yang akan membuka anak kontak. Singkat kata pompa mati.
Bila ada pemakain air, tekanan air akan berkurang, membran akan tertarik keluar. Pegas spiral juga akan mengembang, tuas akan ikut bergerak, pagas daun akan terdorong juga. Pegas daun akan menarik tuas dan menutup anak kontak. Pompa akan menyala.
Pegas daun, berfungsi membedakan antara set point ON dan OFF, tekanan yang umum dipakai 1.1 kg/cm2 untuk ON dan 1.8 kg/cm2 untuk OFF. Gap ini akan memberikan jeda untuk ON dan OFF. Secara jangka panjang akan membuat pompa jadi lebih awet. Walau keawetan juga dipengaruhi oleh cara penggunaan dan tentu saja kualitas dari pompa itu sendiri.
Contoh pressure switch gambar diatas adalah Shimizu, tapi prinsip kerjanya sama. Semisal merek Panasonic, Sanyo, DAB, Wasser, dan lain-lain.
Berdasarkan pengalaman penulis lebih baik menempatkan tandon diatas, dan menggunakan pompa untuk mengisi tandon tersebut. Bila air dalam tandon akan habis, segera isi air, dan matikan pompa bila air sudah hampir penuh. Yang secara praktek akan menghilangkan fungsi dari pressure switch. Nantinya bisa dipasang sensor level otomatis diatas tandon. Bila air hampir habis atau hampir penuh, akan menyalakan atau mematikan pompa secara otomatis.
Keuntungan, pompa lebih awet, akan mempunyai lebih banyak cadangan air, tidak ada tekanan tinggi dalam pipa. Kekurangan, sistemnya lebih mahal dengan tambahan tandon, dan support tandonnya yang harus tinggi
colling tower
Cooling Tower
atau menara pendingin sering atau banyak kita jumpai di Pabrik-pabrik,
mall atau sejenisnya. Cooling Tower Salah satu komponen utama pada AC
sentral selain chiller, AHU, dan ducting adalah cooling tower atau
menara pendingin.Apakah fungsi cooling tower, cara kerja, dan
jenis-jenisnya? Di uraian singkat berikut dijelaskan mengenai cooling
tower.
Fungsi Cooling Tower adalah sebagai alat untuk mendinginkan air panas dari kondensor dengan cara dikontakkan langsung dengan udara secara konveksi paksa menggunakan fan/kipas. Berikut gambar Cooling tower dengan sistem kerjanya:
Jenis-jenis Cooling Tower
1. Menara Pendingin Forced Draft
Prinsip kerjanya adalah udara dihembuskan ke menara oleh sebuah fan yang terletak pada saluran udara masuk sehingga terjadi kontak langsung dengan air yang jatuh, berikut gambarnya:
2. Cooling tower induced draft dengan aliran berlawanan
Prinsip kerjanya :
berikut gambarnya:
3. Cooling Tower induced draft dengan aliran melintang
Prinsip kerjanya :
Fungsi Cooling Tower adalah sebagai alat untuk mendinginkan air panas dari kondensor dengan cara dikontakkan langsung dengan udara secara konveksi paksa menggunakan fan/kipas. Berikut gambar Cooling tower dengan sistem kerjanya:
Proses pendinginan air dengan cooling tower |
1. Menara Pendingin Forced Draft
Prinsip kerjanya adalah udara dihembuskan ke menara oleh sebuah fan yang terletak pada saluran udara masuk sehingga terjadi kontak langsung dengan air yang jatuh, berikut gambarnya:
Cooling Tower Forced Draft |
Prinsip kerjanya :
- Air masuk pada puncak dan melewati bahan pengisi (filler)
- Udara masuk dari salah satu sisi (menara aliran tunggal) atau pada sisi yang berlawanan (menara aliran ganda)
- Fan mengalirkan udara melintasi bahan pengisi menuju saluran keluar pada puncak menara
berikut gambarnya:
Cooling Tower induced draft dengan aliran berlawanan |
Prinsip kerjanya :
- Air panas masuk pada puncak menara, melalui bahan pengisi (filler)
- Udara masuk dari samping menara melewati filler, sehingga terjadi kontak langsung dengan air (pendinginan) dan keluar menuju puncak
Berikut gambarnya :
Cooling Tower induced draft dengan aliran melintang |
Mengapa Perlu ada Cooling tower ?
Proses
yang terjadi pada chiller atau unit pendingin untuk system AC sentral
dengan system kompresi uap terdiri dari proses kompresi, kondensasi,
ekspansi(perubahan tekanan) dan evaporasi. Proses ini terjadi dalam satu
siklus tertutup yang menggunakan media berupa refrigerant yang mengalir
dalam system pemipaan yang terhubung dari satu komponen ke komponen
lainnya. Untuk mendinginkan refrigran, Kondensor menggunakan air sebagai
media untuk proses pendinginannya. Uap refrigeran panas mengalir dalam
pipa yang berada di dalam tabung sehingga terjadi proses pertukaran
kalor. Uap refrigeran panas berubah fase dari fase gas menjadi cair,
yang memiliki tekanan tinggi mengalir menuju alat ekspansi (perubah
tekanan) , sementara air yang keluar dari kondensor memiliki temperatur
yang lebih tinggi. Karena air ini akan digunakan lagi untuk proses
pendinginan kondensor maka temperaturnya harus diturunkan kembali atau
didinginkan pada cooling tower.
Langkah kerja Cooling Tower
Berikut adalah step by step kerj Cooling Tower:
Langkah
pertama adalah memompa air panas dari kondensor menuju menara cooling
tower melalui system pemipaan yang pada ujungnya memiliki banyak nozzle
untuk tahap spraying atau semburan.
Air panas yang keluar dari nozzle (spray) secara langsung melakukan
kontak dengan udara sekitar yang bergerak secara paksa karena
pengaruh.fan/blower yang terpasang pada cooling tower.
Kemudaian
air yang sudah mengalami penurunan temperature ditampung dalam
bak/basin untuk kemudian dipompa kembali menuju kondensor yang berada di
dalam chiller.
Pada
cooling tower juga dipasang katup make up water yang dihubungkan ke
sumber air terdekat untuk menambah kapasitas air jika terjadi kehilangan
air ketika proses evaporative dan blowdown.
Prestasi
menara pendingin biasanya dinyatakan dalam “range” dan “approach”,
dimana range adalah penurunan suhu air yang melewati cooling tower dan
approach adalah selisih antara suhu udara wet-bulb dan suhu air yang
keluar.
Perpindahan
kalor yang terjadi pada cooling tower berlangsung dari air ke udara tak
jenuh. Ada dua penyebab terjadinya perpindahan kalor yaitu perbedaan
suhu dan perbedaan tekanan parsial antara air dan udara. Suhu
pengembunan yang rendah pada cooling tower membuat sistem ini lebih
hemat energi jika digunakan untuk system refrigerasi pada skala besar
seperti chiller.
Semoga bermanfaat ...
Langganan:
Postingan (Atom)