Get this widget!

Rabu, 27 Agustus 2014

untuk meningkatan tekanan pada pipa air

Untuk memenuhi dan memudahkan konsumsi air sehari-hari, biasanya kita membangun tower air dengan ketinggian tertentu dan memanfaatkan gaya gravitasi bumi untuk mengalirkan air ke titik-titik distribusi/kran. Dengan kondisi seperti itu, tekanan air cukup untuk keperluan cuci piring, baju atau mengisi bak air. Tapi bagaimana jika mandi dengan menggunakan shower? Tentu saja tekanan airnya kurang memuaskan. Untuk mengatasi hal tersebut, kita bisa menggunakan pompa tambahan berupa pompa booster atau pompa air sumur dangkal. Perbedaannya adalah, pompa booster hanya berfungsi u/ menambah tekanan air dan tidak bisa digunakan untuk menghisap air dari tanah. Sementara pompa sumur dangkal, bisa digunakan untuk keperluan keduanya. Selain itu, otomatis yang terletak pada pompa air sumur dangkal berupa pressure switch sementara pada pompa booster otomatisnya menggunakan sejenis bola magnet. Dari sisi harga dan konsumsi listrik, perbedaannya hanya sedikit. *** Dalam kasus ini, saya menggunakan pompa air sumur dangkal untuk memenuhi kebutuhan akan tekanan air pada shower. Pertimbangan menggunakan pompa sumur air dangkal semata-mata karena hanya ingin memanfaatkan pompa air yang kebetulan tidak terpakai di rumah. Itu saja :) Dan dalam pemasangan sumber listriknya, saya memanfaatkan saklar lampu kamar mandi untuk memutus dan menyambungkan aliran listrik. Hal ini dilakukan karena pressure switch yang terdapat pada pompa air sumur dangkal bekerja berdasarkan tekanan. Jika tekanan berkurang, maka otomatis pompa akan bekerja. Perlu diingat bahwa meskipun semua kran sudah ditutup, tidak menutup kemungkinan bahwa tekanan pada pipa air akan berkurang. Hal ini bisa saja disebabkan karena pemasangan kran dan atau penyambungan pipa yang tidak sempurna. Bedanya dengan pompa booster, otomatisnya hanya bekerja jika ada aliran air. Nah, dengan memanfaatkan saklar lampu kamar mandi tersebut maka aliran listrik ke pompa tambahan hanya terjadi jika kita sedang menggunakannya. Tapi jangan lupa, Anda masih tetap harus mengatur kepekaan dari pressure switch sehingga pompa akan mati jika kran air ditutup. Skema pemasangan pompa air tambahan/pompa booster: Cara pengaturan pressure switch pun relatif gampang: Nyalakan lampu kamar mandi, sehingga ada aliran listrik ke pompa tambahan. Buka kran shower Atur kepekaan dari pressure switch menggunakan obeng. Putar bautnya kekiri/kekanan Tutup kran air Ulangi langkah diatas jika kerja pressure swith masih belum sesuai/sinkron dengan kran shower Setelah selesai, cobalah untuk mandi dengan shower. Dan rasakan sensasinya dengan tekanan air sesuai yang diharapkan :) Lalu apakah tekanan air di kran yang lain akan berkurang jika pompa tambahan tidak bekerja? Pastinya tekanan air akan berkurang, tetapi jangan kuatir karena pengurangannya tidak terlalu signifikan dan hampir tidak terasa. Sehingga Anda masih bisa menggunakan kran air yang lain, misalnya di tempat cuci piring, taman, dan lain-lain dengan sama nyamannya seperti pada saat sebelum diberi pompa tambahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar